Verizon Bakal PHK 15.000 Karyawan di AS, Restrukturisasi besar-besaran dimulai
DIGIPULSA.COM, Jakarta - Verizon berencana untuk memangkas sekitar 15.000 karyawan di Amerika Serikat. Ini menjadi pemutusan hubungan kerja terbesar dalam sejarah industri telekomunikasi, sebagai langkah untuk menghadapi tekanan persaingan dan menarik pelanggan baru. Langkah drastis ini juga dilakukan seiring restrukturisasi internal yang dipimpin oleh CEO terbaru mereka, Dan Schulman.
Restrukturisasi besar-besaran ini dilakukan di tengah kompetisi ketat yang melibatkan operator besar seperti AT&T dan T-Mobile. Kedua pesaing tersebut menawarkan tarif lebih rendah dengan paket bundling yang menarik, sementara operator kabel mulai bersaing melalui penawaran kombinasi layanan internet dan seluler.
PHK yang mencakup 15% tenaga kerja Verizon ini dikabarkan akan mulai berlaku pekan depan. Berdasarkan laporan Reuters, langkah ini juga termasuk memangkas lebih dari 20% posisi manajemen non-serikat dan mengubah sekitar 180 gerai ritel menjadi waralaba.
CEO Dan Schulman, yang baru menjabat sejak Oktober, menyatakan bahwa Verizon membutuhkan transformasi struktural dalam pengeluaran untuk menambah ketangkasan dan efisiensi. “Kami harus menjadi lebih ramping dan lincah,” tegas Schulman, merujuk pada rencana reformasi biaya operasional yang masif di perusahaan.
Pembaruan ini menjadi bagian dari strategi Verizon menghadapi stagnasi dalam pertumbuhan pelanggan. Pada kuartal III 2024, Verizon hanya menambah 44.000 pelanggan pascabayar, tertinggal jauh dibandingkan T-Mobile yang menambah lebih dari satu juta pengguna. Sementara itu, AT&T juga gencar dengan promosi iPhone terbaru menggunakan diskon dan program tukar tambah.
Posisi Verizon di sektor seluler semakin tertekan karena tarif layanan yang cenderung paling tinggi dibandingkan operator lain. Schulman bahkan menolak strategi kenaikan harga sebagai solusi jangka panjang, karena tidak sejalan dengan daya saing tanpa adanya penambahan basis pelanggan baru.
Tak hanya itu, Verizon juga menghadapi tantangan atas keputusan akuisisi besar dalam beberapa tahun terakhir, seperti pembelian spektrum midband senilai US$52 miliar pada 2021 yang bertujuan memperkuat infrastruktur 5G. Perusahaan juga membeli TracFone Wireless seharga US$6 miliar dan Frontier Communications senilai US$20 miliar.
Craig Moffett, seorang analis di MoffettNathanson, mempertanyakan efektivitas langkah PHK ini dalam memperbaiki kinerja bisnis secara keseluruhan. Ia menyebut bahwa penghematan ini harus bisa mengimbangi biaya besar yang dilakukan untuk retensi pelanggan lewat subsidi perangkat premium.
Para pelanggan dan pelaku industri juga terus menyoroti langkah Verizon dan menilai apakah strategi ini akan membuat perusahaan kembali bersaing secara efektif di pasar yang semakin terkonsolidasi. Di tengah dinamika tersebut, layanan top up digital seperti DIGIPULSA.COM hadir sebagai mitra terpercaya bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pulsa, kuota, dan layanan digital lainnya dengan cepat dan mudah. Layanan ini mulai dari top up operator lokal hingga platform internasional, sehingga pelanggan dapat menikmati kemudahan transaksi tanpa hambatan.
Dengan semua perubahan ini, pengguna layanan digital bisa memanfaatkan layanan unggulan seperti yang ditawarkan oleh DIGIPULSA.COM untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Kini, semakin banyak orang mencari solusi digital cepat, praktis, dan aman—dan itu bisa dimulai dari mengisi pulsa atau paket data melalui platform terpercaya seperti DIGIPULSA.
Pergolakan di industri telekomunikasi global ini menjadi gambaran bahwa konsumen semakin diuntungkan dengan banyaknya pilihan layanan, baik untuk kebutuhan komunikasi maupun kebutuhan digital lainnya.
