Waspada! Fitur Google Maps Bisa Dimanfaatkan Kriminal, Begini Cara Blur Rumah Anda

Digipulsa.com, Jakarta – Saat ini, fitur Google Maps menjadi alat yang sangat memudahkan masyarakat dalam menavigasi dan mengenali lokasi bangunan, termasuk rumah, kantor, atau properti lainnya. Bahkan cukup hanya dengan mengetikkan nama jalan atau alamat lengkap, pengguna dapat langsung melihat tampilan visual dari bangunan tersebut. Namun, kemudahan ini menyimpan potensi risiko yang cukup mengkhawatirkan jika tidak disikapi secara bijak.

Google Maps, terutama fitur Street View, memang diciptakan untuk memberikan gambaran nyata tentang jalanan dan bangunan di sekitarnya. Dengan satu klik, pengguna bisa menyusuri gang-gang kota, melihat kondisi lalu lintas, dan bahkan menemukan rumah yang ingin mereka lihat. Fitur ini sangat membantu bagi calon pembeli rumah, kurir pengantar paket, atau siapa pun yang membutuhkan referensi visual sebelum mengunjungi suatu tempat.

Namun di balik kemudahan tersebut, muncul kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan data visual oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Seiring berkembangnya teknologi digital, para pelaku kejahatan kini semakin canggih dalam mencari target. Salah satu cara yang kini cukup marak digunakan adalah dengan menelusuri tampilan rumah melalui Google Maps. Melalui gambar-gambar dari Google Street View, mereka bisa mengintai lokasi pintu, jendela, hingga potensi akses masuk tanpa harus ke lokasi secara langsung.

Menurut Google, gambar-gambar ini diambil oleh mobil Google Street View dari jalan umum yang memang bebas diakses. Meski tujuannya untuk informasi dan navigasi, tetap ada risiko di mana foto-foto tersebut bisa digunakan untuk tindakan kriminal seperti pencurian atau pengintaian. Hal ini pun diakui oleh pihak berwenang di luar negeri yang telah mewaspadai ancaman tersebut.

Petugas dari Departemen Kepolisian Riverside, California Selatan, Ryan Railsback, bahkan secara terbuka menyarankan masyarakat untuk meminta agar tampilan rumah mereka di-blur atau diburamkan dari Google Maps. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya preventif untuk melindungi privasi dan keamanan rumah dari ancaman kejahatan digital. Ia menambahkan bahwa penjahat kini lebih inovatif dalam mencari korban, sehingga masyarakat harus lebih tanggap terhadap risiko yang ada di dunia maya.

Sementara itu, Christopher Herrmann, seorang profesor hukum sekaligus pakar kepolisian dari John Jay College of Criminal Justice di New York, mengungkapkan bahwa fitur permintaan blur ini sebenarnya sudah tersedia sejak lama dan tidak dikenakan biaya apa pun. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui atau tidak memanfaatkannya secara maksimal. Padahal, hanya dengan mengaburkan foto rumah, akses visual terhadap properti bisa langsung ditutup dari publik.

Langkah pengaburan ini sangat penting karena rumah yang tampil secara jelas di Google Maps bisa memberikan celah bagi pelaku kriminal. Mereka bisa mengetahui arah masuk ke rumah, kondisi sekitar halaman, keberadaan pagar, dan bahkan bisa memperkirakan pola aktivitas penghuni rumah. Dalam konteks keamanan digital dan fisik, upaya proteksi seperti ini menjadi sangat relevan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Bagi Anda yang merasa tampilan rumah di Google Maps terlalu terbuka atau mudah diakses, Google telah menyediakan fitur khusus untuk mengajukan permintaan agar gambar rumah diburamkan. Proses ini bisa dilakukan secara mandiri tanpa harus datang ke kantor polisi atau menghubungi pihak Google secara langsung. Berikut ini adalah langkah-langkah resmi dari Google untuk membuat tampilan rumah Anda tidak terlihat secara jelas di Google Maps.

1. Cari rumah Anda di Google Maps dan buka tampilan Street View dari rumah tersebut.
2. Klik opsi “Laporkan masalah” atau “Report a problem” di pojok kanan bawah tampilan Street View.
3. Pilih objek yang ingin diburamkan, apakah rumah, wajah, mobil, plat nomor, atau objek lainnya.
4. Masukkan alamat email aktif Anda yang nantinya digunakan untuk konfirmasi dan verifikasi.
5. Lengkapi captcha dan klik tombol “Kirim” untuk mengajukan permintaan.
6. Pantau email Anda secara berkala untuk mengetahui perkembangan permintaan blur dari Google.

Fitur ini tidak hanya berguna untuk rumah pribadi, namun juga bisa diterapkan pada objek-objek lain yang dinilai sensitif atau memerlukan perlindungan visual tambahan. Banyak pengguna Google Maps di luar negeri sudah memanfaatkan fitur ini, terutama mereka yang bekerja di bidang hukum, intelijen, atau profesi lain yang menuntut keamanan tinggi.

Dalam konteks masyarakat digital seperti saat ini, penting bagi kita untuk menyadari bahwa semua yang tampil di internet bisa menjadi pintu masuk ke dunia nyata. Oleh karena itu, sangat bijak jika masyarakat mengambil langkah pencegahan seperti melakukan blur pada rumah atau properti yang dianggap rawan.

Jika Anda mengelola properti, bisnis rumah kos, atau agen properti online, menyadari potensi ancaman visual dari Google Maps adalah langkah awal yang penting. Teknologi memang memberikan kenyamanan, namun perlu dibarengi dengan sikap waspada dan pemahaman tentang batas keamanan.

Untuk Anda yang ingin mendapatkan perlindungan digital lebih luas, pastikan seluruh kebutuhan digital Anda—termasuk pembayaran tagihan, top up game, pembelian pulsa dan paket data—dilakukan melalui platform yang terpercaya dan aman.

DIGIPULSA.COM hadir sebagai solusi digital yang tidak hanya memudahkan transaksi Anda, namun juga menjaga kenyamanan dan keamanan dengan sistem yang terpercaya. Dengan antarmuka yang mudah digunakan serta layanan pelanggan yang siap membantu kapan saja, DIGIPULSA menjadi pilihan terbaik masyarakat Indonesia untuk kebutuhan digital harian.

Yuk, lindungi rumah dan properti Anda dari paparan yang tidak perlu melalui Google Maps, serta pastikan segala kebutuhan top up dan pembayaran digital Anda terpenuhi lewat DIGIPULSA.COM—karena keamanan dan kenyamanan dimulai dari langkah kecil yang cerdas.

Gunakan DIGIPULSA.COM sekarang juga untuk semua kebutuhan digital Anda!