Transaksi Digital Lintas Negara: Bank Indonesia Uji Coba QRIS di China dan Arab Saudi
Penerapan QRIS antarnegara membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi keuangan secara langsung di luar negeri, tanpa perlu menukar rupiah ke mata uang asing. Cukup dengan memindai kode QRIS, pengguna dapat membayar berbagai kebutuhan di negara tujuan. Uji coba QRIS antarnegara ini menjadi bentuk nyata dari transformasi sistem pembayaran digital Indonesia menuju ekosistem global yang terintegrasi.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa pihaknya akan segera meluncurkan uji coba QRIS interkoneksi dengan China dan Arab Saudi. Dalam pernyataannya pada acara Kick Off Hackathon 2025, ia menekankan pentingnya sinergi antara lembaga keuangan nasional dan internasional untuk mendukung transaksi digital lintas batas. BI berharap sistem pembayaran digital QRIS bisa menjadi jembatan penghubung transaksi internasional yang inklusif dan inovatif.
Uji coba sistem QRIS lintas negara di China telah memasuki tahap akhir, termasuk finalisasi teknis, operasional, dan perjanjian kerja sama bisnis antara Union Pay Internasional dari China dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Tak hanya itu, empat penyedia layanan pembayaran digital nasional, yaitu PT Rintis Sejahtera, PT Alto Network, PT Artajasa Pembayaran Elektronis, dan PT Jalin Pembayaran Nusantara telah menandatangani kerja sama pengembangan sistem dan pengujian dalam sandbox. Proyek ini menjadi tonggak penting dalam menghadirkan teknologi transaksi digital lintas batas yang terintegrasi.
Sementara itu, proses uji coba QRIS antarnegara dengan Arab Saudi telah menyelesaikan diskusi antara Bank Indonesia dan The Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA). Implementasi ini sangat penting, mengingat tingginya jumlah jemaah umrah dan haji dari Indonesia setiap tahunnya. Dengan QRIS lintas negara, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai dalam bentuk Riyal. Cukup menggunakan dompet digital yang mendukung QRIS, transaksi dapat dilakukan secara langsung di merchant Arab Saudi.
Keunggulan sistem pembayaran digital QRIS antarnegara ini juga terlihat dari kolaborasi dengan berbagai negara di Asia Tenggara. Malaysia, Thailand, dan Singapura telah lebih dulu mengadopsi QRIS lintas batas, memungkinkan wisatawan Indonesia untuk melakukan pembayaran dengan mudah. Kini, BI sedang memperluas integrasi ini ke Jepang, India, dan Korea Selatan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Bank Indonesia dalam menciptakan konektivitas pembayaran lintas negara demi mendukung aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia di luar negeri.
Rencananya, QRIS akan mulai bisa digunakan di Jepang mulai 17 Agustus 2025. BI telah menyelesaikan serangkaian uji coba sandbox bersama mitra sistem pembayaran di Jepang sejak 15 Mei lalu. Proses ini menunjukkan kesiapan sistem dan keamanan yang optimal untuk implementasi di lapangan. Kehadiran QRIS antarnegara ini tentunya memudahkan para wisatawan Indonesia saat bertransaksi selama berada di luar negeri. Mereka cukup membuka aplikasi pembayaran dan memindai QRIS merchant setempat untuk membayar produk atau jasa yang digunakan.
Di India, ASPI saat ini sedang melakukan diskusi teknikal dengan National Payments Corporation of India (NPCI). Pembahasan ini berfokus pada integrasi spesifikasi teknis yang dapat menghubungkan sistem pembayaran digital antarnegara secara efisien. Targetnya, QRIS lintas batas dengan India bisa segera diimplementasikan pada akhir tahun ini. Langkah ini menjadi salah satu bentuk kerja sama finansial yang strategis antara dua negara dengan potensi ekonomi digital yang besar.
Untuk Korea Selatan, prosesnya masih dalam tahap evaluasi. Diskusi antara ASPI dan Korean Telecommunications and Clearings Institute sedang difokuskan pada penyelarasan sistem, standar, dan teknologi pembayaran lintas batas. Jika uji coba berhasil, pengguna QRIS dari Indonesia bisa menikmati kemudahan pembayaran langsung saat bepergian ke Korea Selatan. Ekspansi QRIS ke negara-negara mitra ini akan memperluas cakupan penggunaan uang elektronik dan mendukung arsitektur sistem pembayaran nasional yang terintegrasi global.
Menurut data dari Bank Indonesia, hingga April 2025, volume transaksi digital melalui QRIS mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi, yakni sebesar 154,86% secara tahunan. Peningkatan signifikan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran berbasis QR yang praktis dan efisien. BI meyakini bahwa dengan konektivitas QRIS lintas negara, sistem keuangan Indonesia dapat terus berkembang dalam lanskap digital global.
Sebagai platform yang mendukung ekosistem digital di Indonesia, Digipulsa.com juga mengajak seluruh pengguna untuk mulai mengadopsi pembayaran digital seperti QRIS dalam aktivitas harian maupun saat bepergian ke luar negeri. Dengan layanan top up digital, pembelian voucher, hingga pengisian saldo e-wallet, Digipulsa.com siap menjadi mitra terpercaya dalam memenuhi kebutuhan digital Anda secara praktis dan cepat. Manfaatkan kemudahan teknologi untuk bertransaksi, kapan pun dan di mana pun, hanya di Digipulsa.com.
Dengan transformasi sistem pembayaran digital yang dilakukan BI melalui QRIS antarnegara, masyarakat Indonesia kini tidak hanya dapat menikmati kemudahan transaksi dalam negeri, tetapi juga di berbagai negara mitra secara langsung. Bank Indonesia akan terus memperluas jangkauan dan kerja sama dengan negara-negara lain demi menciptakan ekosistem pembayaran lintas negara yang inklusif, modern, dan terhubung secara teknologi.
QRIS bukan hanya simbol kemajuan sistem pembayaran digital nasional, melainkan juga representasi kesiapan Indonesia dalam bersaing di kancah global. Dengan dukungan dari lembaga keuangan nasional, penyedia jasa pembayaran, serta masyarakat pengguna digital, QRIS akan menjadi solusi utama dalam transaksi digital lintas negara. Jangan lupa, untuk segala keperluan top up digital dan kebutuhan pembayaran online Anda, kunjungi Digipulsa.com sekarang juga!